Judul : Kanjeng Ratu Kidul Dalam Perspektif Islam Jawa
Penulis : K.H Muhammad Sholikhin
Penerbit : Narasi, Yogyakarta
Cetakan : I, 2010
Tebal : 336 hlm
Kanjeng Ratu Kidul adalah sosok kontroversial. Keberadaan dan sosoknya yang misterius kerap dinafikan sekaligus dicari-cari orang. Kontroversi ini disebabkan Kanjeng Ratu Kidul adalah makhluk halus yang hidup di alam limunan (gaib) sehigga sukar untuk membuktikanya secara ilmiah dan rasional.
Meskipun demikian, bagi masyarakat Jawa, sosok Kanjeng Ratu Kidul merupakan simbol yang hidup di tengah-tengah budaya. Riwayat legendanya diteruskan dari generasi ke generasi seiring dengan perkembangan sejarah dan budaya Jawa. Banyak versi tentang kisah Kanjeng Ratu Kidul, yang umumya selalu diceritakan melalui cerita lisan. Seperti kisah perkawinan gaib Kanjeng Ratu Kidul dengan panembahan senopati hingga keturunan-keturunannya.
Buku Kanjeng Ratu Kidul dalam Perspektif Islam Jawa ini, mengupas Kanjeng Ratu Kidul dari perspektif islam Jawa. Dimana ia dihidupkan dan dielu-elukan masyarakat Jawa hingga sosoknya begitu melegenda di tengah-tengah masyarakat Jawa pada umumya.
Kanjeng Ratu Kidul merupakan bagian dari fenomena alam gaib. Walaupun ia bukanlah satu-satunya makhluk gaib yang masuk dalam kerangka rukun keimanan bagi agama islam, namun ia adalah salah satu dari eksistensi barzakhi serta ruhi yang termasuk dalam dimensi kegaiban. Dalam pandangan orang jawa, Kanjeng Ratu Kidul merupakan bentuk kesadaran tentang adanya kehidupan lain dibalik kehidupan jasmani.
Oleh karenanya, keyakinan terhadap eksistensi dan posisnya oleh orang jawa dihayati sebagai salah satu wujud keyakinan terhadap alam dan makhluk halus (gaib), sebagaimana keyakinan terhadap malaikat, jin, roh dan sebagainya.
Maka yang perlu dibenahi adalah konteks aplikasi dari keyakinannya yang membutuhkan kerja keagamaan untuk meluruskan beberapa hal yang masih bengkok dalam aspek keberagamaan. Misalnya, kerjasama dengan jin, menggunakan jasa dari jin dan roh yang sesat, jelas hal tersebut dilarang baik oleh agama maupun dalam sistem keyakinan orang Jawa.
Tentu saja dalam beberapa hal tetap terdapat konteks yang menjadi kontroversi, terutama jika dilihat dalam perspektif keagamaan. Dalam hal ini, dibutuhkan kearifan dan saling penghargaan terhadap adanya perbedaan pendapat, keyakinan dan ekspresi keagamaan masing-masing. Jika dilihat dari perspektif sufisme, eksistensi Kanjeng Ratu Kidul adalah suatu hal yang biasa-biasa saja, yakni sebagai makhluk yang mendiami nomena dibalik alam yang kasat mata.
Adapun untuk kalangan masyarakat Jawa yang masih “awam”, eksistensi Kanjeng Ratu Kidul merupakan salah satu bentuk keyakinan adanya dimensi alam halus, yang haru disikapi dengan cara “pergaulan yang sehat dan baik”, yakni sebagai wujud saling pengertian tentang eksistensi masing-masing, keduanya dalam kosmos ini. Menurut orang Jawa, jika keberadaan makhluk halus dihargai maka mereka juga akan menghargai eksistensi manusia serta merasa ikut mewujudkan kebaikan bagi alam dan eksistensi manusia.
Buku ini mencoba membedah berbagai aspek tentang eksistensi Kanjeng Ratu Kidul, dari aspek geneologi keyakinan, asal usul Kanjeng Ratu Kidul, hubungan khusus antara Kanjeng Ratu Kidul dengan para raja di Yogyakarta dan Surakarta, rahasia mistik dan makna spiritual dari berbagai ritual yang dilaksanakan masyarakat yang dikaitkan dengan eksistensi Kanjeng Ratu Kidul, serta kaitan antara keyakinan terhadap Kanjeng Ratu Kidul dengan jalan mistik dan makrifat.
Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa dalam konteks ikonografi dan simbolisme spiritual, tokoh Kanjeng Ratu Kidul tidak terpisah dari pola ajaran kemakrifatan manunggaling kawula gusti dari kalangan muslim Jawa.
Peresensi: Abdul Aziz MMM
Pengelola Renaisant Institute Tinggal di Yogyakarta
(//mbs)
0 komentar:
Posting Komentar