Google Earth untuk kali pertama mengekspos foto satelit dengan resolusi tinggi "makam pesawat" terbesar dunia, membeberkan kepada dunia foto spektakuler ini.
Hampir 4.000 buah pesawat purna pakai terdiri dari: pesawat pembom model B-52, pesawat tempur F-14, pesawat penyerang A-10 dan lain sebagainya yang pernah merajai angkasa, kini bagaikan bala tentara terakota Kaisar Qin (baca: Chin), berjejer di "tanah pemakaman" gurun pasir yang terletak di negara bagian Arizona, barat daya AS. Konon, pesawat-pesawat yang digelar tersebut bernilai sekitar 35 milyar dollar AS.
Menurut laporan BBC edisi bahasa Inggris, "makam pesawat" terletak di pangkalan udara AS, Davis Monthan Air Force Base, di Kota Tucson-Arizona itu seluas 10,5 km2, setara dengan 1.430 buah lapangan sepak bola, dan telah dianggap sebagai "pemakaman" pesawat militer terbesar di dunia, juga adalah satu-satunya tempat berlabuhnya pesawat purna pakai.
Ia dijuluki "Rumah Tulang" (Bone House). Sejak bercokol di pangkalan udara Davis Monthan pada 60 tahun lalu, tak henti-hentinya pesawat yang pensiun "beristirahat dengan tenang" di atas bidang tanah tersebut.
Pemilihan pangkalan udara Davis Monthan Kota Tucson sebagai lokasi "Makam", disebabkan wilayah tersebut cukup tinggi dari permukaan laut dan tanahnya kering kerontang, ditambah lagi kelembaban udara yang tinggi, dengan demikian penempatan pesawat di ruang terbuka tidak mengalami pelapukan terlalu cepat.
Saat ini, lebih dari 4.000 buah pesawat pensiunan "berbaring" di sana, nyaris mencakup seluruh model pesawat militer yang dipergunakan setelah Perang Dunia II.
Dari foto Google Earth bisa disaksikan pesawat pembom B-52 andalan pasukan AS sewaktu perang dingin yang mulai pensiun pada 90-an abad lalu, pesawat tempur jenis F-14 yang dipensiunkan dari angkatan udara AS sejak 2006 dan pesawat pembom model B-1 serta pesawat penyerang A-10 dan lain-lain.
Sebagian besar pesawat yang berlabuh di dalam "Makam pesawat" itu milik pihak pemerintah dan militer AS. "Sebagian pesawat milik museum angkasa yang berbeda," seorang jubir pangkalan yang tak mau disebut namanya mengatakan: "Sebagian milik museum negeri angkatan udara AS, sebagian lagi milik museum negeri penerbangan angkatan laut."
Staf tersebut menjelaskan, selama 25 tahun ini, lebih dari 1/5 jumlah pesawat di dalam "makam" bila melalui perawatan akan dapat terbang ke angkasa lagi. Pada 2005, para petugas menggunakan ulang berbagai spare part dengan jumlah melebihi 19.000 potong, telah menghemat sekitar 568 juta dollar AS. Makam pesawat juga merupakan markas Resimen pemeliharaan dan pembaharuan No.309.
Makam pesawat spektakuler tersebut juga diincar oleh para sutradara Hollywood. Film Transformers 2: Revenge of the Fallen pernah shooting di tempat tersebut. (The Epoch Times/whs)