Jurnaldunia.com - Nadya Denise Doud-Suleman dijuluki sebagai Octomom oleh media. Ia menjadi sorotan dunia sejak melahirkan kembar delapan di bulan Januari tahun 2009. Ternyata ia sebelumnya juga telah melahirkan kembar enam dan membuat dirinya dikenal sebagai wanita dengan 14 anak kembar.
Baru-baru ini, ia terlihat menggunakan jasa pembersihan rumah karena foto kondisi rumah dan anak-anaknya beredar di internet. Empat orang petugas pembersih pun terlihat mendatangi rumahnya di La Habra, California untuk membersihkan. Hal ini dimaksudkan agar anak-anaknya tidak diambil oleh petugas sosial anak karena ditelantarkan.
Petugas pembersih ini mengakui bahwa Nadya Suleman pernah mendapatkan paket perbaikan hidup dari acara TV Dr.Drew selama setahun. Ia mendapatkan pembersihan rumah dan pengasuhan anak secara cuma-cuma selama setahun.
Wanita yang kini berusia 36 tahun tersebut tampaknya kewalahan mengurus ke-14 anaknya yang masih kecil. Hal ini terlihat dari kondisi rumah yang memprihatinkan, mulai dari cucian kotor yang berserakan dimana-mana, tembok yang penuh coretan anak-anak, hingga pottie (tempat latihan buang air anak kecil) yang ada di setiap ruangan lengkap dengan kotoran yang belum dibersihkan.
Petugas sosial di area tersebut juga mengatakan kepada Dailymail bahwa hanya ada satu toilet yang bisa digunakan. Mereka melihat kondisi anak-anak yang kurang baik, tidak dimandikan, buang air di halaman hingga anak laki-laki yang terpaksa mengenakan baju adik perempuannya karena tidak punya baju bersih.
Stephanie, sang penata rambut Nadya juga menambahkan kepada situs TMZ bahwa wanita itu juga suka mengunci anak-anaknya di kamar saat dirinya pergi. "Anak-anak itu sangat membutuhkan bantuan, dan saya berusaha membantu tapi ia (Nadya) tidak mau membuka dirinya jika ada orang lain yang ingin membantu," ujar Stephanie.
Yang keterlaluan adalah saat Nadya menolak memperbaiki pipa air yang rusak seharga Rp 1,5 juta tapi bisa potong rambut dan perawatan meluruskan rambut seharga Rp 5 juta. Saat petugas sosial mengamati rumah Nadya selama satu setengah jam, mereka memutuskan anak-anak tidak dalam bahaya namun akan diawasi secara berkala.
Wanita dengan 14 anak tersebut juga mengakui kesulitan uang dan terlibat hutang. Ia terpaksa menandatangani permohonan untuk mendapatkan kupon makan gratis dan terancam kehilangan rumah. Di awal bulan ini, ia diancam dibunuh oleh anggota geng yang mencoret-coret mobilnya.
0 komentar:
Posting Komentar